Thursday, January 16, 2014

Jauhkan Keburukan, Bawalah Kebaikan

Di Yunani kuno, Socrates terkenal memiliki pengetahuan yang tinggi dan sangat terhormat. Suatu hariseorang kenalannya bertemu denga filsuf besar itu dan berkata, "Tahukah Anda apa yang saya dengar tentang teman Anda?"

"Tunggu beberapa menit," Socrates menjawab. "Sebelum Anda menceritakan apapun pada saya, saya akan meberikan suatu test sederhana. Ini disebut Triple Filter Test."

"Triple filter Test?"

"Benar," kata Socrates. "Sebelum kita bicara tentang teman saya, saya kira bagus kalau kita mengambil waktu beberapa saat dan menyaring apa yang akan Anda katakan. Itulah sebabnya saya menyebutnya triple filter test."

Filter petama adalah KEBENARAN. "Apakah Anda yakin sepenuhnya bahwa yang akan Anda katakan pada saya benar?"

"Tidak," jawab orang itu, "Sebenarnya saya hanya mendengar tentang itu."

"Baik," kata socrates. "Jadi Anda tidak yakin bila itu benar. Baiklah sekarang saya berikan filter yang kedua, filter KEBAIKAN. Apakah yang akan Anda katakan tentang teman saya itu sesuatu yang baik?"

"Tidak, malah sebaliknya.. ."

"Jadi," Socrates melanjutkan, "Anda akan berbicara tentang sesuatu yang buruk tentang dia, tetapi Anda tidak yakin apakah itu benar. Anda masih memiliki satu kesempatan lagi karena masih ada sattu filter lagi, yaitu filter KEGUNAAN. Apakah yang akan Anda katakan pada saya tentang teman saya itu berguna bagi saya?"

"Tidak, sama sekali tidak."

"Jadi," Socrates menyimpulkannya, "bila Anda ingin mengatakan sesuatu yang belum tentu benar, buruk dan bahkan tidak berguna, mengapa Anda harus mengatakannya kepada saya?"

Itulah mengapa Socrates adalah filsuf besar dan sangat terhormat. Kawan-kawan, gunakan triple filter test setiap kali Anda mendengar sesuatu tentang kawan dekat atau kawan yang Anda kasihi.

Monday, January 13, 2014

Batu Kecil

Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat atas tembok yang sangat
tinggi. Pada suatu saat ia hanya menyampaikan pesan penting kepada
teman kerja yang ada dibawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi
temannya tidak bisa mendengar karena suara bising dari mesin-mesin dan
orang-orang yang bekerja sehingga usahanya sia-sia belaka.

Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada dibawahnya, ia
mencoba melemparkan uang logam didepan temannya. Temannya berhenti
bekerja, mengambil uang itu dan lalu bekerja kembali. Pekerja itu
mencoba lagi, tetapi usaha yang keduanya pun memperoleh hasil yang
sama.

Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu
melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala
temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah keatas,
sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.

Tuhan kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat
kita menengadah keatas kepada-Nya. Seringkali tuhan melimpahi kita
dengan rahmat, tetapi tidak cukup untuk membuat kita menengadah
kepada-Nya. Karena itu, agar kita selalu mengingat kepada-Nya, Tuhan
sering menjatuhkan “Batu Kecil” kepada kita.

Sunday, January 12, 2014

MENULIS DI BATU

Sepasang suami istri yang sedang berjalan melintasi gurun pasir.
Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan suaminya menghardik istrinya dengan sangat keras.....
Istri yang kena hardik, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir :
HARI INI SUAMIKU MENYAKITI HATIKU
Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis dimana mereka memutuskan untuk mandi.
Si Istri, mencoba berenang namun nyaris tenggelam dan berhasil diselamatkan suaminya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang dia menulis di sebuah batu :
HARI INI SUAMIKU YG BAIK MENYELAMATKAN NYAWAKU
Suami bertanya : “kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya ϑî atas pasir dan sekarang kamu menulis di atas batu ?”
Istrinya sambil tersenyum menjawab :
“Ketika hal buruk terjadi, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu..
Dan bila sesuatu yang luar biasa diperbuat suamiku, aku harus memahatnya di atas batu hatiku, agar tidak bisa hilang tertiup angin.
Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda.
Terkadang malah sangat menyakitkan, Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu.
Yang terpenting dr pelajaran di atas, adalah :
Belajarlah untuk selalu BISA MENULIS DI ATAS PASIR untuk semua hal yang menyakitkan dan selalu MENGUKIR DI ATAS BATU untuk semua KEBAIKAN ...